Adaptasi terhadap kondisi iklim tropis merupakan hal penting yang
menjadi pertimbangan dalam desain rumah di Indonesia. Hal tersebut diterapkan
pada rumah Bapak Wahyu yang berlokasi di Magelang. Kebetulan sang pemilik
menyukai gaya rumah tropis yang menjadi tren pada tahun 2000-an dimana desain rumah
yang simpel dan elegan berkembang pada masa tersebut. Atap bangunan yang
berbentuk limasan sangat ideal untuk iklim tropis dengan curah hujan tinggi.
Pasangan batu alam membuat fasad bangunan terlihat lebih indah dengan tekstur
material alami.
Luas
lahan yang cukup luas membuat penataan ruang cukup fleksibel. Penempatan massa
bangunan di bagian tengah lahan membuat semua ruang dapat dibauat jendela
maupun ventilasi yang menghadap ke luar sehingga semua ruang mendapatkan cahaya
alami dan sirkulasi udara yang baik. Pemilik menginginkan ruang keluarga, ruang
makan dan teras samping pada rumah ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang besar
untuk acara keluarga besar bersama sanak saudara, sehinggga dibuatlah ruang
dalam yang tanpa sekat. Bukaan lebar dengan pitu kaca pada teras samping juga
sangat bermanfaat dalam hal pencahayaan dan sirkulasi udara alami. Halaman
belakang yang cukup luas dapat dimanfaatkan sebagai taman yang dilengkapi kolam
ikan dan gazebo sebagai ruang bersantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar