Senin, 30 Juli 2018

Rumah Praktik Bidan di Lahan Segitiga


Rumah tinggal yang memiliki fungsi tambahan selain sebagai hunian perlu direncanakan dengan cermat agar ruang-ruang yang bersifat publik dan ruang-ruang privat dapat tertata dengan baik. Rumah keluarga Bapak Purwandono ini selain sebagai hunian juga digunakan oleh sang istri untuk menjalankan profesi sebagai bidan. Permintaan pemilik untuk membuat bangunan yang memiliki atap limasan memerlukan pemikiran khusus karena pada atap limasan diperlukan garis-garis dinding yang sejajar dan simetris pada bagian-bagian tertentu, sedangkan lahan yang ada cukup terbatas dan berbentuk segitiga. Area hunian dan area praktik bidan di rumah ini dipisahkan dengan penataan ruang yang terhubung oleh satu pintu. Musholla yang berada di sudut belakang dapat digunakan oleh penghuni maupun pengunjung.

Nuansa bangunan yang berkesan natural sesuai keinginan pemilik diwujudkan dengan penggunaan material yang memunculkan tekstur dan warna-warna alami, seperti batu alam dan kayu. Penggunaan tamaman yang menyatu dengan pagar juga dimaksudkan untuk membuat tampilan rumah lebih sejuk dan alami.