Faith
of the Engineer **
I am an engineer. In my profession I take deep pride, but
without vainglory. To it I owe solemn obligations that I am eager to fulfill.
As an Engineer, I will participate in none but honest
enterprise. To him that has engaged my service, as employer or client, I will
give the utmost of performance and fidelity.
When needed, my skill and knowledge shall be given
without reservation for the public good. From special capacity springs the
obligation to use it well in the service of humadity, and I accept the
challenge that this implies.
Jealous of the high reputate of my calling, I will strive
to protect the interests and the good name of any engineer that I know to be deserving; but I will not shrink, should duty dictate,
from disclosing the truth regarding anyone that, by unscrupulous act, has
shown himself unworthly of the
profession.
Since the Age of Stone, human progress has been
conditioned by the genius of my professional forbears. By them have been
rendered usable to mankind Natures vast resources of material and energy. By
them have been vitalized and turned to practical account the principles of
science and the revelations of technology. Exept for this heritage of occumulated experience,
my effort would be feeble. I dedicate myself to the dissemination of
engineering knowledge, and especially to the instruction of younger members of
my profession in all its arts and traditions.
To my fellows I pledge, in the same full measure I ask of
them, integrity and fair dealing, tolerance and respect, and devotions to
standards and dignity of our profession; with the consciousness, always, that
our special expertness carries with it the obligation to serve humanity with
complete sincerity.
Ikrar
Seorang Insinyur **
Aku
seorang insinyur
Profesi
yang aku sandang dengan penuh kehormatan dan kebanggaan
Tetapi
tanpa rasa takabur
Kehormatan
yang membuahkan kewajiban-kewajiban yang secara tulus akan aku tunaikan.
Sebagai
insinyur
Aku
hanya berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang jujur
Kepada
mereka yang aku layani, rekanan atau pemberi tugas
Aku
janjikan kecakapan, kejujuran dan kesetiaan yang lugas
Bila
masyarakat memerlukan
Ketrampilan
dan pengetahuan yang ada padaku, kupersembahkan tanpa batasan.
Nikmat
ilmu yang aku miliki, harus kusyukuri dengan pengabdian kepada kemanusiaan dan
kebenaran sebagai tanggungjawabku kepada si Pemberi Nikmat, Tuhan Yang Maha
Esa.
Dengan
kecemburuan seorang Ibu aku jaga reputasi mulia dan nama baik profesi insinyur
yang telah aku pilih.
Dengan
kesetiaan seorang sahabat aku jaga kepentingan dan nama baik dari rekan
insinyur yang aku tahu pantas dimilikinya. Akan
tetapi aku tidak gentar kalau kewajiban memanggil untuk memaparkan kebenaran
tentang sesuatu atau seorang rekan yang tindak tanduknya terbukti tidak
bertanggung jawab.
Semenjak
zaman batu, kemajuan kemanusiaan hanya mungkin terjadi karena kepiawaian
nenek moyangku Sang insinyur.
Ditangan
mereka sumber alam, materi dan energi telah berubah menjadi hal-hal yang bermanfaat
bagi kemanusiaan.
Ditangan
mereka prinsip ilmu pengetahuan dan relevansi teknologi menjadi hal yang praktis
dan berguna.
Berkat
akumulasi pengalaman merekalah aku mungkin meniti kemajuan.
Karenanya
aku baktikan diriku untuk penyebaran pengetahuan keinsinyuran yang aku miliki
terutama bagi rekan yang lebih muda, muda usia dan muda pengalaman.
Dan
kepada rekan-rekan setaraku aku menjanjikan dan menuntut pula
Sikap
adil dan intergritas
Sikap
toleransi dan penuh respek
Dalam
menghayati dan menjaga kehormatan profesi ini.
Sadar
selalu bahwa mengabdikan profesi pada masyarakat sekeliling, pada generasi yang
akan datang, pada lingkunagan hidup yang lebih baik, pada hati nurani yang
bersih merupakan manifestasi pengabdian kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha
Esa.
** Disadur dari buku “Etika
Bisnis Konstruksi” oleh Andy Kirana, halaman 99 – 101.