Kamis, 02 Mei 2013

Tinjauan Teknis Rangka Atap Baja Ringan



Rangka atap baja ringan merupakan struktur rangka atap yang menggunakan profil baja mutu tinggi dengan nilai tegangan leleh mencapai 550 MPa, dengan dimensi profil yang kecil dan tipis sebagai elemen strukturnya, sehingga menghasilkan satu kesatuan sistem struktur yang kuat namun memiliki berat sendiri struktur yang rendah. Profil untuk rangka atap tersebut terdiri dari 2 macam fungsi yaitu profil C untuk kuda-kuda dan Profil RT untuk reng. Profil tersebut dilapisi dengan lapisan zincalum ataupun galvanis sebagai proteksi terhadap korosi, sehingga rangka baja ringan tidak memerlukan pelapis tambahan seperti baja konvensional. Sistem sambungan kuda-kuda ke struktur beton (ringbalk) menggunakan dynabolt, sedangkan sambungan antar profil baja menggunakan sistem self drilling screw yaitu semacam sekrup yang berfungsi untuk mengebor profil baja sekaligus terpasang sebagai alat sambung pada tiap joint. Pada kuda-kuda baja ringan, garis kerja gaya di beberapa joint tidak bertemu  pada satu titik sehingga dalam perhitungan struktur harus ditambahkan angka aman (safety factor) untuk mengatasi adanya eksentrisitas gaya tersebut. Profil yang kecil dan tipis memiliki nilai inersia yang kecil sehingga rangka kuda-kuda harus dibuat dengan rangka batang yang rapat agar angka kelangsingan dan faktor tekuk batang profil tersebut berada dalam batasan yang aman. Pada bentang bebas yang mencapai 20 meter, profil batang atas dan bawah kuda-kuda (top chord dan bottom chord) dapat menggunakan 2 profil C yang digabung menjadi Box 2C sehingga faktor tekunya dapat berkurang secara signifikan dan luas penampangnya juga berlipat. Dimensi profil yang digunakan sangat dipengaruhi oleh besarnya beban penutup atap. Jarak antar kuda-kuda dibuat antara 1,2 sampai 1,5m dengan mempertimbangkan besarnya defleksi  profil reng yang ditumpu langsung oleh top chord kuda-kuda.


 


Semoga tulisan ini bermanfaat.
Ditulis berdasarkan pengalaman sebagai perencana struktur “Prima Truss” di PT. PAG Yogyakarta.

5 komentar:

  1. Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. cara perhitungan rasio kelangsingan pada baja ringan secara manual pada kuda-kuda bagai mana pak ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perhitungan kelangsingan batang sama seperti pada baja profil biasa, hanya perlu dicari dulu nilai inersia maupun radius girasi (jari-jari inersia) profil baja ringan yg dipakai tsb berdasarkan section properties profil tsb, dan hitungannya bisa secara manual (tanpa tabel profil).

      Hapus
    2. Pak, saya coba menghitung kelangsingan batang (misal Flens) dgn rumus LRFD = b / t < 250 / √fy
      Sedangkan profil baja ringan C75 x 35 x 0,75mm, fy = 550 MPa.
      Jadi dgn memakai rumus tsb 35 / 0,75 = 46,6.
      250 / √550 =10,66
      Sehingga kelangsingan tdk masuk pak, begitu jg dgn yg Web
      Bgmn menurut bapak, atau cara saya mungkin ada yg keliru? Mohon masukannya pak. Terima kasih

      Hapus