Rangka
atap baja ringan merupakan struktur rangka atap yang menggunakan profil baja
mutu tinggi dengan nilai tegangan leleh mencapai 550 MPa, dengan dimensi profil
yang kecil dan tipis sebagai elemen strukturnya, sehingga menghasilkan satu
kesatuan sistem struktur yang kuat namun memiliki berat sendiri struktur yang rendah. Profil
untuk rangka atap tersebut terdiri dari 2 macam fungsi yaitu profil C untuk
kuda-kuda dan Profil RT untuk reng. Profil tersebut dilapisi dengan lapisan zincalum ataupun galvanis sebagai proteksi terhadap korosi, sehingga rangka baja
ringan tidak memerlukan pelapis tambahan seperti baja konvensional. Sistem
sambungan kuda-kuda ke struktur beton (ringbalk)
menggunakan dynabolt, sedangkan
sambungan antar profil baja menggunakan sistem self drilling screw yaitu semacam sekrup yang berfungsi untuk
mengebor profil baja sekaligus terpasang sebagai alat sambung pada tiap joint. Pada
kuda-kuda baja ringan, garis kerja gaya di beberapa joint tidak bertemu pada satu titik sehingga dalam perhitungan
struktur harus ditambahkan angka aman (safety
factor) untuk mengatasi adanya eksentrisitas gaya tersebut. Profil yang
kecil dan tipis memiliki nilai inersia yang kecil sehingga rangka kuda-kuda
harus dibuat dengan rangka batang yang rapat agar angka kelangsingan dan faktor
tekuk batang profil tersebut berada dalam batasan yang aman. Pada bentang bebas
yang mencapai 20 meter, profil batang atas dan bawah kuda-kuda (top chord dan bottom chord) dapat menggunakan 2 profil C yang digabung menjadi
Box 2C sehingga faktor tekunya dapat berkurang secara signifikan dan luas
penampangnya juga berlipat. Dimensi profil yang digunakan sangat dipengaruhi
oleh besarnya beban penutup atap. Jarak antar kuda-kuda dibuat antara 1,2
sampai 1,5m dengan mempertimbangkan besarnya defleksi profil reng yang ditumpu langsung oleh top chord kuda-kuda.
Semoga
tulisan ini bermanfaat.
Ditulis berdasarkan
pengalaman sebagai perencana struktur “Prima Truss” di PT. PAG Yogyakarta.