Daya tarik Jogjakarta sebagai tempat investasi property disebabkan karena kota ini merupakan Kota Pelajar dan Kota Pendidikan. Predikat ini menjadi daya tarik bagi orang luar untuk datang ke Jogjakarta terutama untuk menuntut ilmu. Jogjakarta juga merupakan Kota Budaya yang menarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan peninggalan sejarah yang adiluhung. Keramah-tamahan masyarakat dan suasana yang kondusif juga merupakan nilai tambah bagi kota Jogjakarta.
Desain yang digunakan pada kebanyakan perumahan di masa tersebut secara umum adalah desain bangunan tropis yang menggunakan atap limasan dan pelana dengan kemiringan tajam mencapai 45°. Kanopi beton di atas jendela digunakan untuk mereduksi sinar matahari yang masuk melalui jendela sekaligus melindungi jendela dari tampias air hujan. Lubang angin berupa roster beton dipasang diatas jendela untuk mengoptimalkan sirkulasi udara. Ornamen berbentuk lengkung seringkali digunakan sebagai penghias fasad depan rumah terutama pada bagian teras walaupun secara prinsip tidak memiliki makna tertentu. Kesan natural dimunculkan dengan penggunaan pasangan batu candi dan batu palimanan pada fasad bangunan. Unsur kayu digunakan pada kusen, pintu dan jendela yang umumnya menggunakan finishing berbahan melamin yang masih memperlihatkan serat-serat alami kayu. Warna-warna yang digunakan juga cenderung berkesan natural seperti krem dan coklat.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.