Minggu, 21 Januari 2018

Bagian Struktur Bangunan Rumah


Struktur merupakan sarana untuk menyalurkan seluruh beban yang bekerja pada bangunan baik beban internal di dalam bangunan (berat sendiri bangunan, pengguna, perabotan) maupun beban eksternal (angin, gempa) ke tanah dasar yang menopang bangunan.
Berdasarkan materialnya, struktur bangunan rumah tinggal dapat dibuat dengan material kayu, baja, beton. Material yang paling umum digunakan untuk struktur rumah tinggal saat ini adalah beton bertulang. Pada rumah 2 lantai, struktur rangka beton bertulang terdiri dari beberapa elemen yang terikat satu sama lain sehingga bangunan bersifat kaku (rigid) sehingga mampu menahan beban internal dan eksternal.
konstruksi bangunan rumah
Fondasi
Struktur bawah yang berfungsi menyalurkan seluruh beban bangunan ke tanah dasar adalah fondasi. Jenis tanah yang berbeda dan lokasi yang berbeda memiliki nilai daya dukung tanah yang berbeda sehingga perlu diperhitungkan jenis dan dimensi fondasi yang tepat untuk sebuah bangunan. Untuk rumah 1 lantai umumnya digunakan fondasi staal atau pasangan batu kali menerus di sepanjang dinding. Untuk bangunan rumah 2 lantai perlu ditambah fondasi footplate di tiap titik kolom struktur.

Kolom
Kolom merupakan istilah teknis yang dalam bahasa masyarakat umum biasa disebut dengan tiang bangunan. Kolom berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan sampai ke fondasi. Untuk rumah 2 lantai, kolom terdiri dari dua macam yaitu kolom struktur yang berukuran lebih besar, dan kolom praktis yang ukurannya kecil setebal dinding. Di lingkungan pedesaan, masih sering terlihat bangunan dengan pasangan bata yang tidak mengunakan kolom. Meski tetap dapat berdiri, namun bangunan rumah tanpa kolom akan sangat berbahaya ketika terjadi gempa bahkan dapat mengalami keruntuhan, karena seluruh beban vertikal hanya ditumpu dinding yang hanya mampu menahan beban tekan saja, sedangkan struktur kolom mampu menahan beban tarik, tekan, lentur maupun puntir dalam batasan kekuatan rencana.

Balok
Balok sloof dibuat sebagai pengikat tiap-tiap kolom di bagian bawah. Sloof juga berfungsi untuk meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko penurunan yang tidak seragam (differential settlement) akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu fondasi. Tanpa balok sloof, dinding bangunan akan lebih rentan mengalami keretakan.
Balok lantai dalam istilah teknik umumnya disebut balok saja. Balok ini berfungsi untuk menopang beban pelat lantai untuk disalurkan ke kolom-kolom.  Balok induk menghubungkan kolom-kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk dan membagi pelat lantai menjadi segmen-segmen yang lebih kecil untuk mengurangi besaran lendutan pelat lantai.
Balok ring (ringbalk) berfungsi mengikat ujung tiap-tiap kolom sehingga keseluruhan struktur menyatu. Jika struktur atap menggunakan rangka baja ringan, maka ringbalk juga berfugsi menopang kuda-kuda dan menyalurkan beban ke kolom.

Rangka Atap
Struktur atap berfungsi menopang beban atap dan disalurkan ke ringbalk dan titik-titik kolom. Struktur rangka atap dapat dipilih dengan berbagai alternatif material antara lain dengan rangka beton, kayu atau baja ringan. Jika ingin memanfaatkan ruang di bawah atap maka rangka beton dan kayu lebih layak dipilih karena akan menyisakan ruang terbuka yang lebih banyak dibawah atap dibandingkan dengan baja ringan yang kuda-kudanya lebih rapat. Meski demikian jika diinginkan pengerjaan yang praktis dan cepat, maka baja ringan lebih cocok untuk menjadi pilihan.