Sabtu, 29 Desember 2018

18 DESAIN RUMAH BERKONSEP TROPIS MODERN


Alhamdulillah, telah diterbitkan dan dipasarkan buku ke-3 seri desain rumah karya saya, meskipun pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama karena berbagai kesibukan lain terutama rutinitas untuk menyelesaikan  berbagai tugas demi menyelesaikan kuliah S2.


Rumah tinggal merupakan kebutuhan setiap keluarga. Memiliki rumah yang indah, sehat dan nyaman adalah harapan setiap orang. Untuk membangun rumah yang indah, bangunan perlu dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai estetika bangunan sesuai dengan gaya arsitektur yang disukai oleh pemilik rumah. Untuk membangun rumah yang sehat dan nyaman, bangunan perlu dirancang dengan memperhatikan berbagai aspek teknis seperti masalah sanitasi dan drainasi, sistem penghawaan, sistem pencahayaan dalam bangunan, juga berbagai pertimbangan lain yang terkait dengan prinsip-prinsip fisika bangunan. 

Buku ini memberikan paparan tentang berbagai pertimbangan desain bangunan rumah tinggal yang dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi iklim tropis di wilayah Indonesia, dengan memasukkan gaya arsitektur modern ke dalam desain bangunan. Buku ini juga menyajikan 18 contoh desain bangunan rumah tinggal dengan luas mulai 50 m2 sampai luas 220 m2 yang terdiri dari bangunan 1 lantai dan 2 lantai. Desain tersebut disajikan berupa gambar perspektif 3d berwarna tampilan bangunan, gambar denah dan tampak bangunan, sebagai referensi bagi para pembaca agar dapat menjadi acuan maupun bahan pertimbangan dalam membangun rumah yang indah, sehat dan nyaman.


Semoga bermanfaat.


Rabu, 01 Agustus 2018

Rumah Tropis Modern 1 Lantai di Lahan Trapesium


Beberapa ciri rumah tropis antara lain adalah penggunaan banyak bukaan untuk pencahayaan dan sirkulasi udara, serta bentuk bangunan yang dapat memberikan perlindungan terhadap sengatan sinar matahari dan curah hujan yang tinggi. Pada rumah tropis, bentuk atap limasan sangat ideal untuk mengalirkan air hujan, dan dengan adanya teritisan di setiap sisi yang dapat melindungi bangunan dari silau dan tampias air hujan. Pada bangunan tropis modern, atap limasan seringkali dikombinasikan dengan atap pelat beton di beberapa bagian dengan tetap mempertimbangkan adaptasi yang baik terhadap kondisi iklim tropis. Hal-hal tersebut juga diterapkan pada desain rumah keluarga Bapak Aris yang berlokasi di Muntilan, Kabupaten Magelang ini.


Untuk menjamin adanya sirkulasi udara alami dan pencahayaan alami di setiap ruang, rumah ini memiliki taman dalam di bagian tengah massa bangunan yang memiliki view dari arah ruang makan dan dua ruang tidur.





Senin, 30 Juli 2018

Rumah Praktik Bidan di Lahan Segitiga


Rumah tinggal yang memiliki fungsi tambahan selain sebagai hunian perlu direncanakan dengan cermat agar ruang-ruang yang bersifat publik dan ruang-ruang privat dapat tertata dengan baik. Rumah keluarga Bapak Purwandono ini selain sebagai hunian juga digunakan oleh sang istri untuk menjalankan profesi sebagai bidan. Permintaan pemilik untuk membuat bangunan yang memiliki atap limasan memerlukan pemikiran khusus karena pada atap limasan diperlukan garis-garis dinding yang sejajar dan simetris pada bagian-bagian tertentu, sedangkan lahan yang ada cukup terbatas dan berbentuk segitiga. Area hunian dan area praktik bidan di rumah ini dipisahkan dengan penataan ruang yang terhubung oleh satu pintu. Musholla yang berada di sudut belakang dapat digunakan oleh penghuni maupun pengunjung.

Nuansa bangunan yang berkesan natural sesuai keinginan pemilik diwujudkan dengan penggunaan material yang memunculkan tekstur dan warna-warna alami, seperti batu alam dan kayu. Penggunaan tamaman yang menyatu dengan pagar juga dimaksudkan untuk membuat tampilan rumah lebih sejuk dan alami.





Minggu, 21 Januari 2018

Bagian Struktur Bangunan Rumah


Struktur merupakan sarana untuk menyalurkan seluruh beban yang bekerja pada bangunan baik beban internal di dalam bangunan (berat sendiri bangunan, pengguna, perabotan) maupun beban eksternal (angin, gempa) ke tanah dasar yang menopang bangunan.
Berdasarkan materialnya, struktur bangunan rumah tinggal dapat dibuat dengan material kayu, baja, beton. Material yang paling umum digunakan untuk struktur rumah tinggal saat ini adalah beton bertulang. Pada rumah 2 lantai, struktur rangka beton bertulang terdiri dari beberapa elemen yang terikat satu sama lain sehingga bangunan bersifat kaku (rigid) sehingga mampu menahan beban internal dan eksternal.
konstruksi bangunan rumah
Fondasi
Struktur bawah yang berfungsi menyalurkan seluruh beban bangunan ke tanah dasar adalah fondasi. Jenis tanah yang berbeda dan lokasi yang berbeda memiliki nilai daya dukung tanah yang berbeda sehingga perlu diperhitungkan jenis dan dimensi fondasi yang tepat untuk sebuah bangunan. Untuk rumah 1 lantai umumnya digunakan fondasi staal atau pasangan batu kali menerus di sepanjang dinding. Untuk bangunan rumah 2 lantai perlu ditambah fondasi footplate di tiap titik kolom struktur.

Kolom
Kolom merupakan istilah teknis yang dalam bahasa masyarakat umum biasa disebut dengan tiang bangunan. Kolom berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan sampai ke fondasi. Untuk rumah 2 lantai, kolom terdiri dari dua macam yaitu kolom struktur yang berukuran lebih besar, dan kolom praktis yang ukurannya kecil setebal dinding. Di lingkungan pedesaan, masih sering terlihat bangunan dengan pasangan bata yang tidak mengunakan kolom. Meski tetap dapat berdiri, namun bangunan rumah tanpa kolom akan sangat berbahaya ketika terjadi gempa bahkan dapat mengalami keruntuhan, karena seluruh beban vertikal hanya ditumpu dinding yang hanya mampu menahan beban tekan saja, sedangkan struktur kolom mampu menahan beban tarik, tekan, lentur maupun puntir dalam batasan kekuatan rencana.

Balok
Balok sloof dibuat sebagai pengikat tiap-tiap kolom di bagian bawah. Sloof juga berfungsi untuk meratakan beban bangunan dan mengurangi resiko penurunan yang tidak seragam (differential settlement) akibat perbedaan daya dukung tanah yang menumpu fondasi. Tanpa balok sloof, dinding bangunan akan lebih rentan mengalami keretakan.
Balok lantai dalam istilah teknik umumnya disebut balok saja. Balok ini berfungsi untuk menopang beban pelat lantai untuk disalurkan ke kolom-kolom.  Balok induk menghubungkan kolom-kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk dan membagi pelat lantai menjadi segmen-segmen yang lebih kecil untuk mengurangi besaran lendutan pelat lantai.
Balok ring (ringbalk) berfungsi mengikat ujung tiap-tiap kolom sehingga keseluruhan struktur menyatu. Jika struktur atap menggunakan rangka baja ringan, maka ringbalk juga berfugsi menopang kuda-kuda dan menyalurkan beban ke kolom.

Rangka Atap
Struktur atap berfungsi menopang beban atap dan disalurkan ke ringbalk dan titik-titik kolom. Struktur rangka atap dapat dipilih dengan berbagai alternatif material antara lain dengan rangka beton, kayu atau baja ringan. Jika ingin memanfaatkan ruang di bawah atap maka rangka beton dan kayu lebih layak dipilih karena akan menyisakan ruang terbuka yang lebih banyak dibawah atap dibandingkan dengan baja ringan yang kuda-kudanya lebih rapat. Meski demikian jika diinginkan pengerjaan yang praktis dan cepat, maka baja ringan lebih cocok untuk menjadi pilihan.